oleh Toni
Pertanyaan perilaku adalah pokok dalam wawancara HR karena membantu pemberi kerja menilai bagaimana seorang kandidat menangani berbagai situasi kerja di masa lalu. Pertanyaan-pertanyaan ini memberikan wawasan tentang kemampuan Anda dalam memecahkan masalah, keterampilan kerja tim, potensi kepemimpinan, dan kesesuaian Anda secara keseluruhan dengan budaya perusahaan. Mempersiapkan pertanyaan perilaku dapat menjadi kunci untuk menyelesaikan wawancara HR putaran pertama Anda. Berikut panduan komprehensif tentang cara mempersiapkan diri secara efektif.
Pertanyaan perilaku sering kali dimulai dengan frasa seperti “Ceritakan tentang saat…”, “Beri saya contoh tentang…”, atau “Jelaskan situasi di mana…”. Premisnya adalah bahwa perilaku masa lalu merupakan prediktor yang baik terhadap kinerja masa depan. Pertanyaan-pertanyaan ini mengharuskan Anda memberikan contoh spesifik dari pengalaman masa lalu Anda untuk menunjukkan keterampilan dan kompetensi Anda.
Sebelum mendalami strategi persiapan, mari kita lihat beberapa pertanyaan perilaku umum:
Salah satu cara paling efektif untuk menyusun jawaban Anda atas pertanyaan perilaku adalah dengan menggunakan metode STAR. STAR adalah singkatan dari Situasi, Tugas, Tindakan, dan Hasil.
1. Renungkan Pengalaman Anda
Mulailah dengan merefleksikan pengalaman kerja Anda sebelumnya, magang, kerja sukarela, dan proyek akademik. Identifikasi peristiwa penting di mana Anda menunjukkan keterampilan utama seperti pemecahan masalah, kepemimpinan, kerja tim, kemampuan beradaptasi, dan komunikasi. Pikirkan keberhasilan dan tantangannya, karena keduanya dapat memberikan wawasan yang berharga.
2. Identifikasi Kompetensi Utama
Tinjau deskripsi pekerjaan dan identifikasi kompetensi utama yang diperlukan untuk peran tersebut. Kompetensi umum meliputi kepemimpinan, kerja tim, pemecahan masalah, kemampuan beradaptasi, dan komunikasi. Pastikan contoh Anda menyoroti kompetensi ini.
3. Siapkan Cerita BINTANG
Untuk setiap kompetensi, siapkan minimal dua cerita STAR. Pastikan cerita Anda ringkas dan fokus. Berlatihlah menceritakannya kembali sehingga Anda dapat mengingatnya dengan mudah selama wawancara. Berikut ini contoh cerita STAR untuk pertanyaan terkait kerja tim:
4. Latih Pengiriman Anda
Latih cerita STAR Anda dengan lantang. Pertimbangkan untuk melakukan wawancara tiruan dengan teman atau anggota keluarga. Ini akan membantu Anda merasa lebih nyaman dengan tanggapan Anda dan memastikan Anda dapat menyampaikannya dengan percaya diri dan ringkas.
5. Jujur dan Otentik
Meskipun persiapan itu penting, bersikap jujur dan autentik juga sama pentingnya. Pewawancara sering kali dapat mengetahui ketika seorang kandidat melebih-lebihkan atau memberikan jawaban yang sudah dilatih sebelumnya. Keaslian membangun kepercayaan dan membantu membangun hubungan positif dengan pewawancara.
6. Antisipasi Pertanyaan Lanjutan
Pewawancara mungkin mengajukan pertanyaan lanjutan untuk menggali lebih dalam tanggapan Anda. Bersiaplah untuk memberikan rincian tambahan dan renungkan apa yang Anda pelajari dari setiap pengalaman. Misalnya, jika ditanya tentang kegagalan, bersiaplah untuk mendiskusikan bagaimana Anda menggunakan pengalaman tersebut untuk meningkatkan diri.
7. Tetap positif
Bahkan ketika membahas tantangan atau kegagalan, pertahankan nada positif. Fokus pada apa yang Anda pelajari dan bagaimana Anda berkembang dari pengalaman tersebut. Hal ini menunjukkan ketahanan dan pola pikir berkembang, yang merupakan kualitas yang sangat dihargai oleh pemberi kerja.
8. Jadilah Spesifik
Hindari tanggapan yang tidak jelas atau umum. Contoh spesifik memberikan bukti jelas tentang keterampilan dan kompetensi Anda. Daripada mengatakan, “Saya selalu memenuhi tenggat waktu,” berikan contoh spesifik di mana Anda berhasil mengelola proyek dengan tenggat waktu yang ketat.
Kiat Terakhir
Mempersiapkan pertanyaan perilaku dapat secara signifikan meningkatkan peluang Anda untuk sukses dalam wawancara HR putaran pertama. Dengan merefleksikan pengalaman Anda, mengidentifikasi kompetensi utama, dan mempraktikkan kisah STAR Anda, Anda dapat menampilkan diri Anda sebagai kandidat yang percaya diri dan kompeten. Ingat, tujuannya adalah untuk menunjukkan bagaimana perilaku dan keterampilan Anda di masa lalu membuat Anda cocok untuk peran tersebut. Semoga berhasil dengan persiapan wawancara Anda!