Lihat semua artikel

5 Tips untuk Lolos dari Interview Kerja bagi Fresh Graduate

oleh Toni

Interview kerja merupakan salah satu tahap dari seleksi perekrutan karyawan, yang seringkali menakutkan bagi para fresh graduate. Pelamar yang belum memiliki pengalaman kerja biasanya gugup karena harus berhadapan secara face to face dengan perekrut.

Melansir Kompas.com, saat sesi interview atau wawancara banyak orang gagal atau tidak lolos pada tahap itu karena banyak faktor. Salah satunya kurangnya informasi dan ilmu terkait tips dan trik interview yang baik.

Dalam webinar 'Tips and Trick Create a Proper CV and Dealing with Interview', Founder & CEO of AIDEA Consultant Indonesia, Inaulia Sekar, memberikan sejumlah tips untuk lolos dari interview kerja bagi fresh graduate, sebagai berikut:

1. Mempersiapkan diri

Pelamar kerja harus mempersiapkan beberapa hal seperti persiapan mental yang mencakup pengenalan diri, latihan dan mempelajari tentang perusahaan dan posisi yang akan dilamar.

2. Memilih pakaian

Tip yang tak kalah pentingnya adalah mempersiapkan pakaian yang dikenakan saat wawancara kerja. Kenakan pakaian yang dan memiliki kesesuain warna. Lebih baik dominan menggunakan warna soft dan netral seperti hitam, abu-abu, coklat, maupun putih. 

Selain itu, selaraskan pula warna pakaian dengan make up, bagi wanita. Perhatikan pula kerapihan penampilan dan wangi aroma tubuh kamu.

3. Saat sesi wawancara 

Saat sesi wawancara, beberapa hal yang perlu diperhatikan dan diterapkan antara lain:

  • Ucapkan salam dan jabat tangan.
  • Posisi duduk tegak dan seimbang.
  • Kontak mata.
  • Mengucapkan terima kasih setelah perekrut mengajukan pertanyaan.
  • Fokus pada pertanyaan yang diajukan.
  • Tunjukan antusiasme dan ketertarikan.
  • Berbicara dengan cukup keras dan tidak bertele-tele serta jelas.
  • Perhatikan gerakan non verbal.
  • Ajukan beberapa pertanyaan yang relevan dengan posisi yang sedang dilamar.
  • Terus berikan senyuman terbaik sepanjang sesi wawancara berlangsung.
  • Ucapkan terima kasih di akhir sesi penutupan wawancara.
  • Teknik menjawab pertanyaan dalam interview dengan menggunakan metode STAR yaitu (S)ituation, (T)ask, (A)ction, and R(esult).

4. Menjawab pertanyaan dengan Metode STAR 

Melansir Kompas.com, STAR merupakan kepanjangan dari Situation (Situasi), Task (Tugas), Action (Tindakan), Result (Hasil). Metode ini digunakan ketika kamu diminta bercerita tentang pengalaman kerja di masa lalu atau pertanyaan yang bersifat situasional.
Situation: Menceritakan situasi sesuai konteks pertanyaan
Task: Menjelaskan tugas yang harus dilakukan
Action: Menceritakan bagaimana cara kamu menyelesaikan tugas itu dan cara kamu mengatasi permasalahannya (jika ada)
Result: Menjelaskan hasil dari action tadi

Simulasi metode STAR: 

Contoh pertanyaan: “Coba ceritakan momen ketika kamu diberi tugas dengan tenggat waktu yang singkat. Seperti apa cara kamu menyelesaikannya dan bagaimana hasilnya?”

Situation: “Saat itu, kampus kami sedang punya proyek penelitian yang cukup banyak dan saya juga ikut terlibat.  Tujuan dari proyek tersebut adalah (sesuaikan dengan pengalaman). Dekan memberi waktu tiga bulan agar projek ini segera diselesaikan.”

Task: “Di projek tersebut, saya mengerjakan (ceritakan sesuai pengalaman di bidangnya), dan berkoordinasi juga dengan rekan setim, dosen, dan divisi lain.”

Action: “Saat itu, saya sudah mulai memilih dan membuat list terkait apa yang menjadi fokus untuk dikerjakan setiap harinya. Karena proyek penelitian ini harus diselesaikan, maka proyek tersebut mendapat porsi lebih banyak untuk saya fokuskan. Karena diadakan meeting setiap minggu untuk melaporkan progress, maka saya berusaha mengerjakannya secepat dan sebaik mungkin. Di luar jam kerja, saya mencoba untuk mempelajari projek tersebut lebih dalam dan me-review pekerjaan saya.”

Result: “Projeknya terbilang cukup berhasil. Jurusan kami juga menjalankan tugas dengan baik dengan meningkatkan target yang telah ditetapkan, yaitu sebesar xx%.”

Untuk di bagian Situation dan Task, disarankan untuk tidak menjawab terlalu panjang dan bertele-tele, agar pewawancara  tidak terlalu pusing dengan detil-detil yang mungkin saja tidak terlalu penting untuk diceritakan.

Metode interview STAR ini akan lebih efektif jika kamu punya hasil pekerjaan berupa data dalam bentuk angka. Hal ini akan memperkuat jawaban kamu, apalagi jika hasil yang diraih dulu terbilang bagus, maka bisa disebut juga sebagai achievement yang telah kamu raih di perusahaan terdahulu. 

5. Mempelajari pertanyaan yang sering muncul saat interview kerja

Tips yang juga penting untuk lolos dari interview kerja bagi seorang fresh graduate adalah mengetahui topik apa saja  yang sering dibahas dalam wawancara kerja. 

Menurut buku Update Paling Lengkap Semua Jenis Jebakan Pertanyaan Saat Wawancara Kerja (Khaerani, 2016: 41) yang dilansir dari Kumparan.com, topik-topik yang sering dibahas saat interview kerja adalah:

  • Alasan melamar kerja
  • Profil perusahaan yang kamu lamar
  • Perkiraan gaji yang ingin diterima
  • Pendidikan dan pelatihan yang diikuti
  • Kemampuan atau skill yang dimiliki
  • Partisipasi dalam organisasi yang pernah diikuti
  • Opini atau pendapat mengenai suatu isu tertentu
  • Keluarga

Mempersiapkan jawaban dari topik-topik di atas akan sangat membantu kamu dalam menjawab pertanyaan dari pewawancara secara cepat dan tepat, tidak bertele-tele dan tidak gugup.

Demikianlah tips untuk lolos dari interview kerja bagi fresh graduate yang dapat kamu terapkan saat wawancara pertamamu.

Artikel Lainnya